I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah marketing (pemasaran) senantiasa merupakan masalah yangsangat menarik, tidak saja bagi mereka yang berkecimpung di dalam dunia usaha,tetapi bagi siapapun dari mulai masyarakat kelas sosial terbawah sampaimasyarakat kelas soaial teratas. Karena di manapun kita berada seringkali akanberhadapan dengan istilah pemasaran baik itu dalam pengertian yang palingsederhana atau dalam pengertian yang seluas-luasnya.
Banyak kegiatan-kegiatan yang dapat dikaitkan dengan pemasaran, seperihalnya seorang abang becak akan senantiasa berusaha memasarkan jasannyakepada masyarakat dengan cara mencoba tersenyum seramah mungkin kepadasiapapun yang kebetulan lewat dihadapannya. Perguruan tinggi mencoba bersaingdi dalam meningkatkan mutu akademik para mahasiswanya dengan penuhpengharapan anak didiknya akan lebih mudah dipasarkan ataupun ditawarkan kepasaran tenaga kerja baik itu ke pihak swasta, lembaga-lembaga pemerintahanataupun dengan cara yang mandiri sebagai wirausahawan. Demikian pula denganperusahaan-perusahaan besar, mencoba memasarkan hasil produksinya denganmenggunakan cara-cara promosi secara gencar.
Dilihat dari sedemikian pentingnya peranan pemasaran maka pada masasekarang telah mulai muncul kesadaran baru dikalangan para manajer serta parailmuwan bahwa adalah suatu kealpaan besar jika di dalam membicarakan masalahpemasaran kita tidak mengikutsertakan juga masalah perancanaan strategi(strategic planning) sebab hal ini merupakan suatu konsep kebijakan perusahaanyang luas. Hal demikian terutama sekali disadari oleh para manajer pemasaranyang dalam pekerjaannya sering kali dihadapkan kepada pengambilan keputusan,baik itu mengenai kebiksanaan maupun strategi pemasaran
Strategi adalah langkah-langkah yang harus dijalankan oleh suatu perusahaa untuk mencapai tujuan. Kadang-kadang langkah yang harus dihadapi terjal dan berliku-liku namun ada pula langkah yang relatif mudah. Disamping itu banyak rintangan atau cobaan yang dihadapi untuk mencapai tujuan, oleh karena itu setiap langkah harus dijalankan secara hati-hati dan terarah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian strategi pemasaran ?
2. Apa bentuk-bentuk strategi pemasaran ?
3. Contoh kasus strategi pemasaran di perusahaan ?
II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Strategi Pemasaran
Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :
a. Philip Kotler
pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong
pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
c. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk
merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang
dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
d. Menurut W Stanton
pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.
B. Bentuk-bentuk strategi Pemasaran
1. Strategi produk
Dalam strategi marketing mix, langkah yang pertama dilakukan adlaah strategi produk. Hal ini penting karena yang akan dijual adalah produk dan konsumen akan mengenal perusahaan melalui produk yang ditawarkan. Dalam strategi produk yang perlu diingat adalah yang berkaitan dengan produk secara utuh, mulai dari nama produk, bentuk, isi, atau pembungkus.
Karena strategi produk berkaitan dengan produk secara keseluruhan, sebelum kita membicarakan lebih jauh, kita harus mengenal apa itu produk. Dalam artian sederhana produk dikatakan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Sementara itu, pengertian produk menurut Philip Kotler adalah :
“sesuatu yang dapat di tawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, digunakan, atau dikonsumsi, sehingga dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan”
Dari pengertian ini dapat dijabarkan bahwa produk merupakan sesuatu, baik berupa barang maupun jasa. Yang ditawarkan ke konsumen agar diperhatikan, dan dibeli oleh konsumen. Tujuan menawarkan produk ke pasar adalah untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.
Sesuai dengan definisi di atas, produk dapat dikelompokkan menjadi dua jenis berikut :
a. Produk yang berupa benda fisik atau benda berwujud, seperti buku, meja,
kursi, rumah, mobil, dan lain-lain.
b. Produk yang tidak berwujud biasanya di sebut jasa. Jasa dapat disediakan
dalam berbagai wahana, seperti pribadi, tempat, kegiatan, organisasi , dan ide-ide.
Strategi produk yang perlu dan harus dilakkan oleh suatu perusahaan dalam mengembangkan produknya adalah sebagai berikut.
a. Menentukan Logo dan Motto
Logo merupakan ciri khas suatu perusahaan produk, sedangkan motto merupakan serangkaian kata yang berisikan misi dan visi perusahaan dalam melayani masyarakat. Baik logo maupun motto harus dirancang secara baik dan benar. Dalam menentukan logo dan motto perlu beberapa pertimbangan, yaitu :
a) Harus memiliki arti (dalam arti positif);
b) Harus menarik perhatian;
c) Harus sudah diingat.
b. Menciptakan Merk
Merek merupakan suatu tanda bagi konsumen untuk mengenal barang atau jasa yang ditawarkan. Pengertian merek sering diartikan sebagai nama, istilah, simbol, desain, atau konbinasi dari semuanya. Agar merek mudah dikenal masyarakat, penciptaan merek harus mempertimbangkan faktor-faktor berikut :
a) Mudah diingat;
b) Terkesan hebat dan modern;
c) Memiliki arti (dalam arti positif);
d) Menarik perhatian.
c. Menciptakan Kemasan
Kemasan merupakan pembungkus suatu produk. Penciptaan kemasan pun harus memenuhi berbagai persyaratan, seperti :
§ Kualitas kemasan (tidak mudah rusak);
§ Bentuk atau ukuran termasuk desain menarik;
§ Warna menarik
§ Dan seagainya.
d. Keputusan Label
Label meruapkan sesuatu yang dilekatkan pada produk yang ditawarkan dan merupakan bagian dari kemasan. Di dalam label harus dijelaskan :
§ Siapa yang membuat;
§ Dimana dibuat;
§ Kapan dibuat;
§ Cara menggunakannya;
§ Waktu kadaluarsa;
§ Dan informasi lainnya
2. Strategi Harga
Setelah produk berhasil diciptakan dengan segala antributnya, langkah selanjutnya adalah menentukan harga produk. Pengertian harga merupakan sejumlah nilai (dalam mata uang) yang harus dibayar konsumen untuk membeli atau menikmati barang atau jasa yang diawarkan. Penentuan harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing mix. Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan mengingat harga merupakan salah satu penyebab laku tidaknya produk dan jasa yang ditawarkan. Salah dalam menentukan harga akan berakibatkan fatal terhadap produk yang ditawarkan dan berakibat tidak lakunya produk tersebut di pasar.
Penentuan harga yang akan ditetapkan harus disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Adapun tujuan penetuan harga oleh suatu perusahaan secara umum adalah sebagai berikut.
a. Untuk bertahan hidup
Jika tujuan perusahaan dalam menentukan harga adalah untuk bertahan hidup, penentuan harga dilakukan semurah mungkin. Tujuannya adalah agar produk atau jasa yang ditawarkan laku dipasaran dengan harga murah, tetapi masih dalam kondisi yang menguntungkan.
b. Untuk memaksimalkan laba
Penentuan harga bertujuan agar penjualan meningkat, sehingga laba menjadi maksimal. Penentuan harga biasanya dapat diakukan dengan harga murah atau tinggi
c. Untuk memperbesar market share
Untuk memperbesar market share maksudnya adalah untuk memperluas atau memperbesar jumlah pelanggan. Penentuan harga murah yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah pelanggan dan pelanggan pesaing beralih ke produk yang ditawarkan.
d. Mutu produk
Tujuan penentuan harga dengan pertimbangan mutu produk adalah untuk memberikan kesan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan memiliki kualitas yang tinggi atau lebih tinggi dari kualitas pesaing. Biasanya harga ditentukan setinggi mungkin karena masih ada anggapan bahwa produk yang berkualitas adalah produk yang harganya lebih tinggi dibandingkan harga pesaing.
e. Karena pesaing
Penentuan harga dengan melihat harga pesaing bertujuan agar harga yang ditawarkan lebih kompetitif dibandingkan harga yang ditawarkan pesaing. Artinya dapat melebihi harga pesaing untuk produk tertentu atau sebaliknya bisa lebih rendah.
Setelah ditetapkan tujuan dari penentuan harga, langkah selanjutnya adalah menentukan besarnya harga berdasarkan angka. Besarya nilai harga yang harus dipasang tentu disesuaikan dengan tujuan penentuan harga. Berikut ini beberapa metode dalam penentuan suatu harga produk.
1. Modifikasi harga atau diskriminasi harga dapat dilakukan menurut hal-hal berikut.
a. Menurut pelanggan.
Harga dibedakan berdasarkan pelanggan utama (primer) atau pelanggan biasa (sekunder). Pelanggan utama adalah konsumen yang loyal dan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Penentuan harga untuk pelanggan utama biasanya relatif lebih murah.
b. Menurut bentuk produk
Harga ditentukan berdasarkan bentuk atau ukuran produk atau kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh suatu produk. Misalnya, untuk kartu kredit ada master card dan visa card.
c. Menurut tempat
Harga ditentukan berdasakran lokasi atau wilayah di mana produk atau jasa tersebut ditawarkan. Hal ini dilakukan karena setiap wilayah atau daerah memiliki daya belidan kondisi persaingan tersendiri.
d. Menurut waktu
Harga ditentukan berdasarkan periode atau masa tertentu. Harga tersebut dapat berubah pada jam- jam tertentu (telepon), hari –hari tertentu (untuk hotel hari sabtu dan minggu), dan minggu atau bulan-bulan tertentu (musiman).
2. Penetapan harga untuk produk baru
a. Market Skimming pricing
Yaitu harga awal produk yang ditetapkan setinggi-tingginya dengan tujuan produk atau jasa memiliki kualitas.
b. Market penetration pricing
Yaitu menetapkan harga serendah mungkin dengan tujuan untuk menguasai pasar.
3. Metode Penetapan harga
a. Cost plus pricing
Metode penentuan cost plus pricing menggunakan rumus sebagai berikut.
Harga Pokok = VC + FC .
Total Sales
Dimana :
VC = Variable Cost (Biaya Variabel)
FC = Fixed Cost (Biaya tetap)
TS = Total Sales (Total penjualan)
Sebagai ilustrasi untuk cost plus pricing :
VC = Rp. 10,00
FC = Rp. 5.000.000
TS = Rp. 100.000 Unit
Harga Pokok = Rp. 10.000 + 5.000.000,00 = Rp. 60,00 per unit
100.000,00
b. Cost plus pricing dengan mark up
dari ilustrasi di atas dapat dihitung sebagai berikut.
Jika perusahaan mengharapkan margin laba 20%, maka cost plus pricing dengan mark up sebagai berikut.
Harga dengan mark up = Harga Pokok (unit) .
(1 – Laba yang diinginkan)
Harga dengan mark up = Rp. 60,00 = Rp. 75,00
(1 – 0,2)
c. Break Even Pricing (BEP) atau Target Pricing, yaitu harga ditentukan berdasarkan titik impas (pulang pokok)
BEP = FC atau BEP = FC .
P.VC 1 . VC
P
BEP = 5.000.000,00 = Rp. 76.923,00 unit
75 – 10
BEP = 5.000.000,00 = Rp. 5.769.275,00
1-10/75
d. Percieved Value Princing
Yaitu penentuan harga yang didasarkan oleh kesan (persepsi) pembeli terhadap produk yang ditawarkan. Kadang-kadang mutu atau kualitas produk tidak sesuai dengan harga produknya. Artinya, mutunya biasa saja, namun harganya tinggi.
3. Strategi Tempat dan Distribusi
Dalam bab terdahulu sudah dibahas masalah tempat atau lokasi usaha dan layour gedung atau ruangan dengan segala pertimbangannya. Berikut ini akan dibahas bagaimana strategi perusahaan dalam mendistribusikan barangnnya, mulai dari pabrik atau produsen sampai ke tangan konsumen.
Distribusi adalah cara perusahaan menyalurkan barangnnya, mulai dari perusahaan sampai ke tangan konsumen akhir. Distribusi dapat pula diartikan sebagai cara menentukan metode dan jalur yang akan dipakai dalam menyalurkan produk ke pasar. Pendek atau panjangnnya jalur yang digunakan perlu dipertimbangkan acara matang.
Strategi distribusi penting dalam upaya perusahaan melayani konsumen tepat waktu dan tepat sasaran. Keterlambatan dalam penyalur mengakibatkan perusahaan kehilangan waktu dan kualitas barang serta diambilnya kesempatan oleh pesaing. Oleh karena itu, perusahaan harus memiliki strategi untuk mencapai target pasar dan menyelenggarakan fungsi distribusi yang berbeda-beda.
Perlu diketahui bahwa saluran distribusi miliki fungsi tertentu. Fungsi-fungsi tersebut menunjukkan betapa pentingnnya strategi distribusi bagi perusahaan. Adapun fungsi saluran distribusi adalah sebagai berikut :
1. Fungsi transaksi
Fungsi transaksi adalah fungsi yang meliputi bagaimana perusahaan menghubungi dan mengomunikasikan produksinya dengan calon pelanggan. Fungsi ini membuat mereka satu terhadap produk yang telah ada dan menjelaskan kelebihan serta manfaat produk tersebut.
2. Fungsi logistik
Fungsi logistik merupakan fungsi yang meliputi pengangkutan dan penyortiran barang, termasuk sebagai tempat penyimpan, memeihara dan melindungi barang. Fungsi ini penting agar barang yang diangkat tiba tepat waktu dan tidak rusak atau cepat busuk.
3. Fungsi fasilitas
Fungsi fasilitas meliputi penelitian dan pembiayaan. Penelitian yaknimengumpulkan informasi tentang jumlah anggota saluran dan pelanggan lainnya. Pembiayaan adalah memastikan bahwa anggota saluran tersebut mempunyai uang yang cukup guna memudahkan aliran barang melalui saluran distribusi sampai ke konsumen akhir.
Dalam strategi saluran distribusi terdapat beberapa tujuan yang hendak dicapai perusahaan. Strategi yang dijalankan tersebut akan memberikan banyak manfaat dalam berbagai hal, seperti :
a. Melayani konsumen secara cepat;
b. Menjaga mutu produk agar tetap stabil
c. Menghemat biaya
d. Menghindari pesaing
Strategi yang akan dijalankan perusahaan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan karena faktor-faktor tersebut mempengaruhi berhasil tidaknya strategi yang dijalankan. Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi strategi distribusi tersebut :
a. Pertimbangan pembeli atau faktor pasar
Karakteristik pelanggan mempengaruhi keputusan apakah perlu menggunakan suatu pendekatan distribusi langsung.perusahaan harus mempertimbangkan jumlah dan frekuensi pembelian; sasaran pelanggan, apakah sasarannya pasar konsumen atau industri; serta lokasi geografis dan ukuran pasar.
b. Karakteristik produk
Produk yang kompleks, dibuat khusus, dan mahal cenderung menggunakan saluran distribusi yang pendek dan langsung. Daur hidupproduk juga menentukan pilihan saluran distribusi. Pada tahap awal pembuatan, produk dijual, secara langsung, tetapi dalam perkembangannya dapat digunakan jasa perantara. Kepekaan produk , produk yang tidak tahan lama memerlukan saluran distribusi yang pendek.
c. Faktor produsen atau pertimbangan pengawasan dan keuangan
Produsen yang memiliki sumber daya keuangan, manajerial, dan pemasaran yang besar lebih baik menggunakan saluran langsung. Sebaliknya, perusahaan yang kecil dan lemah lebih baik menggunakan jasa perantara.
4. Strategi Promosi
Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan,.
Sementara Sistaningrum (2002 : 98) mengungkapkan arti promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi ”konsumen aktual” maupun ”konsumen potensial” agar mereka mau melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan, saat ini atau dimasa yang akan datang. Konsumen aktual adalah konsumen yang langsung membeli produk yang ditawarkan pada saat atau sesaat setelah promosi produk tersebut dilancarkan perusahaan. Dan konsumen potensial adalah konsumen yang berminat melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan perusahaan dimasa yang akan datang.
Ada lima jenis kegiatan promosi, antara lain :
1. Periklanan (Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan
berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
2. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personal
2. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personal
dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan
untuk merangsang pembelian.
3. Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan
3. Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan
atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada
umumnya bersifat ilmiah).
4. Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk
4. Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk
diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
5. Pemasaran Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan
5. Pemasaran Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan
secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen.
Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan berdasar tujuan yang ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Customer promotion, yaitu promosi yang bertujuan untuk mendorong atau merangsang pelanggan untuk membeli.
2. Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang atau mendorong pedagang grosir, pengecer, eksportir dan importir untuk memperdagangkan barang / jasa dari sponsor.
3. Sales-force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi armada penjualan.
4. Business promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memperoleh pelanggan baru, mempertahankan kontrak hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan mendidik pelanggan.
Namun yang jelas apapun jenis kebutuhan yang akan diprogramkan untuk dipengaruhi, tetap pada perencanaan bagaimana agar perusahaan tetap eksis dan berkembang. Apalagi jika perusahaan tersebut mempunyai lini produk lebih dari satu macam.
C. Contoh Kasus Strategi Pemasaran Di Perusahaan.
Disini kita akan membahas contoh kasus strategi pemasaran yang ada di PT.Matahari Dept Store Tbk di mana perusahaan ini adalah departemen retail terbesar di Indonesia untuk produk busana fashion, produk kecantikan dan produk perlengkapan rumah tangga. dengan jaringan lebih dari 1.200 pemasok lokal serta pemasok internasional yang telah dibangun selama 55 tahun perjalanan usahanya. Matahari senantiasa menyediakan tren fashion terkini serta gerai modern yang semakin meningkat. Kini gerai matahari telah hadir di lebih dari 50 kota di Indonesia. Adapun bentuk-bentuk strategi pemasarannya adalah sebagai berikut :
a. Strategi produk
Sebagai perusahaan retail terbesar di indonesia tentunya dalam menentukan strategi produk pasti sudah sangat diperhitungakn dengan baik. Dimana secara konsisten menyediakan beragam produk fashion yang tepat serta layanan terbaik untuk menjingkatkan kualitas hidup konsumen.
b. Strategi harga
Penentuan harga menjadi sangat penting diperhatikan dalam bisnis retail seperti di Matahari dept store.karena salah satu unsur yang menjadikan produk dari Matahari laku adalah penentuan harga yang menarik sehingga konsumen sangat tertarik berbelanja di matahari. Sebagai contoh penulisan harga special price Rp. 99.900.
c. Strategi tempat dan distribusi
Dengan jaringan lebih dari 1.200 pemasok lokal serta pemasok internasional, Saluran distribusi di PT. Matahari Departemen Store Tbk, tentunya sudah menjadi bukti bahwa saluran distirbusinya selama ini lancar. Sedangkan untuk strategi tempat di PT. Matahari Departmene Store, sangat efisien dan efektif dikarenakan dengan sudah berdirinya lebih dari 50 kota di seluruh indonesia dan tersebar sebanyak 118 toko di indonesia hal ini menjadi bukti bahwa penentuan lokasi dan kelancaran distribusi menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan sbuah perusahaan.
d. Strategi promosi
Promosi dalam sebuah usaha sangatlah penting karena hal itu merupakan slah satu penunjang sehingga konsumen tertarik untuk loyal kepada usha kita,PT Matahari Departemen Store juga memiliki beberapa strategi promosi yang sangat menarik dan efisien.bukan hanya di promosi dimedia massa tetapi juga didlam usaha itu sendiri seperti promo acara yang sangat menarik contohnya beli 2 gratis 1. Belanja 150 ribu dapat 50 ribu..dan masih banyak lagi..sebuah penyusunan kata katan dalam promo acara ini membuat konsumen tertarik untuk berbelanja terua menerus.
III. PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemasaran merupakan proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang diinginkan kepada pelanggan dan meliputi kegiatan yang berkatian dengan memenangkan dan mempertahankan pelanggan agar setia. Salah satu dari langkah pertama dalam menyusun rencana pemasaran adalah mengidentifikasi pasar sasaran. Pasar sasaran atau target market yang dimaksud adalah kelompok pelanggan tertentu yang terhadapnya perusahaan mengarahkan barang dan jasanya. Semakin banyak perusahaan mempelajari pasar lokalnya, pelanggannya, serta kebiasaan, semakin tepat perusahaan tersebut memfokuskan usaha pemasarannya pada kelompok calon pelanggan yang telah ada yang kemungkinan besar akan membeli produk dan jasanya. Unsur utama dalam strategi pemasaran adalah 4P yaitu product, place, price, dan promotion. Keempat faktor ini saling memperkuat dan jika terkoordinasi dengan baik akan meningkatkan daya tarik penjualan suatu produk dan jasa.
B. Saran
Adapun saran yang dapat kami berikan antara lain:Setap wirausahawan muda harus mengetahui cara menyusun strategi atau rencana pemasaran yang benar. Sehingga calon-caon wirausahawan dapat melanjutkan bisnisnya dengan baik dan berkelanjutan. Selain menyusun rencana bisnis, wirausahawan juga harus mengetahui siklus daur ulang produk dan mengetahui apa saja bauran pemasaran. Sehingga wirausahawan dapat mengambil keputusan yang tepat disetiap langkahnya dalam menjalankan bisnis tersebut
Assalamu'alaikum
BalasHapusIzin mengcopy untuk jadi referensi ya kak. Always Success for us. Aamiin
izin copy kak
BalasHapus